Thursday, 28 May 2015

Kualitas Kita

Pagi ini saya berangkat ke bandara, dr apartemen tempat saya tinggal ke bandara menurut saya dan banyak di gunakan org adalah toll tanjung priok, tetapi entah kenapa supir taxi yang membawa saya ke bandara menanyakan " kita mau lewat toll mana mas?" Pertanyaan sepele dan kita bisa lgs menjawab, hanya terkadang tergelitik, bukan nya kita memakai taxi karena seharus nya supir taxi akan membawa kita ketempat tujuan, dan sang supir mempunyai kewenangan utk melakukan hal tersebut. Saya men"standarkan bahwa supir taxi tdk beda nya dengan profesi "konsultan" / bahkan kadang profesi therapyst, baik therapyst kecantikan ataupun kesehatan dan therapyst lain nya, krn mereka lah yg sedikit banyak bisa menentukan apa yg di perlukan seorang klien, tetapi yg terjadi justru profesi ini tdk bertindak seperti profesi "konsultan" mereka lebih banyak bertanya drpd menentukan... entah krn emang tdk memahami profesi ny sendiri, basa basi, betul2 tdk tau apa yg di lakukan dan berbagai alasan lain nya, yg saya terkadang binggung dengan alasan tersebut.

Mungkin banyak yg tdk setuju dengan pendapat saya, mungkin banyak yg berpikir saya kepo dan hal yg mungkin tdk searah dengan pikiran mereka, saya sadar saat menulis ini saya dalam kondisi yg tdk sukses pada saat ini, saya hanya ingin berbagi hal yg positif dr apa yg saya alami secara langsung, seperti sdh dapat di baca pada tulisan sebelum nya bagaimana kondisi saya saat inu.

Tetapi itu tdk menyurutkan saya dalam tetap bersemanggat, berpengharapan dalam melakukan semua nya yg terbaik yang bisa saya lakukan.

Saya saat ini di dalam ruang tunggu terminal 2 menuju singapore, setelah tdk punya duit, memulai usaha makanan secara delivery krn blm ada modal beki gerobak kok bisa2an saya malah terbang ke spore... 

Jangan kan tiket pp, ternyata saya bisa nyewa budget hotel utk 1 malam, bayar utilities (listrik dan air) dan maintenance apartemen yg sekali bayar 3 bulan.

Apa siy yg saya lakukan, yang jelas bukan "ngepet" krn skg kan di dompet org lebih banyak kartu di banding uang tunai hahahaha.

Yang saya lakukan sama dengan yg selama ini saya lakukan, melakukan yg terbaik dr setiap kesempatan yg ada dan biar Tuhan menentukan apakah usaha kita kali ini ada hasil, apapun hasil nta harus di syukuri agar kita tetap semanggat dalam melakukan hak lain lagi di hari esok begitu seterusnya sampai waktu kita habis melakukan itu.

Perjalanan saya hari ini, adalah perjalanan bisnis yang saya dapatkan krn tdk putus asa atas harapan yg penentuan nya di lakukan oleh Tuhan. Walaupun hasil akhir nya tdk akan saya ketahui saat ini, tetapi apa yg sudah terjadi membuat saya bersyukur krn saya masih hidup layak, sehat dan menurut saya happy. Krn apa yg tdk pernah terpikir oleh saya.l, tdk pernah di lihat mata saya, tdk pernah di dengar telinga saya tetapi di sediakan oleh Tuhan.

Oleh sebab itu lakukan yg terbaik, karena Begitu saat Nya tiba, Amien kita dapat siap.


Tuesday, 5 May 2015

Start Over

Setelah Game Over tentu nya kita juga harus bisa Start Over, itu yang sekarang saya lakukan, kenapa saya harus Start Over? Karena saya masih punya tanggung jawab kepada keluarga, bagaimana cara saya Start Over sementara saya sudah tidak punya modal? Menurut saya modal adalah sesuatu yg ada pada kita saat itu, jadi saya tidak sarankan untuk cari modal sebanyak2 nya dan bikin pusing sendiri, cukup brainstroming apa yg ada pada kita dan akan kita pergunakan / manfaatkan seperti apa.

Karena modal financial saya sudab tdk banyak alias di bawah 500.000, maka saya memutuskan kuliner delivery, karena kebetulan saya tinggal di apartemen, mau nya siy saya bikin di pinggir jalan minimal, krn pasti ada lalu lalang tp terkendala perlengkapan nya, jadi saya buat delivery aja.

Langkah pertama yg saya lakukan adalah menentukan jenis kuliner yg kira2 bisa saya buat tapi juga bisa laku di jual akhir nya saya putuskan menjual sesuatu yg umum dan bisa saya kerjakan lalu bisa di modali hanya dengan 100.000, maka jadi lah kuliner di bawah ini 



Gambar tersebut saya buat, agar calon customer bisa tau kira2 produk yang di jual seperti apa, dan saya pakai medsos baik yg seperti twitter, WA, Line dan we chat untuk menampilkan visual product diatas karena dalam brosur A5 yg saya sebar ngga bisa untuk memuat gambar tersebut, krn kan modal terbatas jadi brosur yang di bagikan hanya fotocopy dengan Kertas HVS warna agar menarik ketika di liat. Tetapi saya memasukan no.no / id, id medsos agar calon konsumen bisa chat, bisa liat foto dulu.

Dan ternyata cara yang saya ambil mendapatkan respon yang positif, karena hari pertama saya sudah mendapatkan order, dan ini membuat saya makin optimis tentang lakukan yang terbaik sebisa kita biar Tuhan yang melakukan sisa nya, oleh karena itu saya dorong kawan2 yg sampai sekaranf mungkin galao dan pesimis lain nya, bangkiy dan pasti bisa asal kita mau. Karena saya juga banyak melihat apa aja bisa terjadi, biar sesuatu yg luar biasa dapat terjadi atas diri kita,hanya dengan melakukan Yg terbaik buat orang yang kita cintai.




Friday, 1 May 2015

GAME OVER

Game Over, merupakan kalimat yang tidak di sukai oleh siapapun, karena lebih banyak tentang persepsi negatif tentang kalimat tersebut, karena lebih banyak berpikir artinya adalah kekalahan, padahal dalam permainan Game Over juga bisa merupakan kemenangan ketika permainan tersebut sudah habis level yg harus dimainkan.

Tetapi, Game Over yang mau saya bicarakan disini adalah yang berkonotasi negatif, karena Game Over yg saya maksud disini adalah terhenti nya kegiatan usaha yang telah saya rintis sejak 4th lalu, Game Over yg saya alami tepat seminggu yang lalu, pas di hari sabtu jam 14.00wib. Usaha yang saya rintis tidak berjalan sebagaimana seharus nya, Game Over lebih tepat nya di Game Over-in pemilik tempat karena ada nya outstanding biaya sewa yg tersisa. Saya tidak akan cerita game over ini tentang bagaimana out standing, atau pihak ke 3 dan lainnya yang tidak bisa menjadi motivasi bagi yang membaca.

Tapi saya akan berbagi hal positi yang mungkin bisa menjadi semanggat bersama, kata Game Over ini justru saya dapat ketika sabtu tersebut saya ngobrol dengan seorang teman, yang kebetulan emang sudah janjian untuk ketemu jam 16.00an, teman saya berkata bahwa semua perjalanan permainan yang kita lakukan pasti ada Game Over nya, baik yang Game over itu pemain nya atau permainan nya. Saya pikir Benar juga yang di katakan. Padahal saat itu saya tdk cerita keteman saya bahwa usaha saya sdh game over, justru teman saya yang merasa kantor tempatnya bekerja bisa game over cepat. Dan dia lagi mencoba merintis usaha sendiri sambil menunggu lebaran apakah kantornya game over atau dia yg memilih game over. 

Pada sore tersebut saya justru tidak sakit kepala, walaupun secara financial tidak ada yg tersisa, justru yg tersisa adalah hutang dengan nominal yg luar Biasa Besar. Saya hanya merasa saya perlu menjalani sebuah game lagi, tp dalam konotasi positif maksudnya usaha baru walau tanpa dukungan financial, justru bagi saya yang terpenting adalah ASA atau semanggat kita untuk terus dapat berkarya, saya percaya untuk urusan makan kalau kita bisa makan seadaannya maka Tuhan akan menyediakanNya, masalah bisnis adalah masalah lainnya yang dimana kondisi ini saya sikapi sebagai satu keadaan yg dimana jika saya bisa memanage keadaan yg tdk baik ini menjadi bukan halangan utk saya terus maju dalam berkarya utk kesejahteraan keluarga saya.

Karena terbukti dalam 1 minggu ini BerkatNya tetap tercurah, apa yang ydk pernah saya liat, tdk pernah saya dengar dan tdk pernah saya pikirkan malah juatru itu yang di sediakan Tuhan.

Minggu ini walau usaha saya Game Over tetapi saya masih bisa berpenghasilan yg cukup utk kebutuhan dan kewajiban yg terjadi pada saat seminggu kemarin. 

Dan tetap akan ada masalah2 yang aka. Saya hadapi, saya hanya yakin kita tetap fokus lakukan yg terbaik dan Ikhlas maka tdk ada yg perlu kita takuti dalam menjalanin hidup ini.

Seperti pepatah bijak, tdk peduli seberapa banyak ada jatuh, tetapi yg penting adalah seberapa banyak kita bisa bangkit kembali.

Sekarang saya sedang berusaha memulai kembali suatu Usaha, dan saya siap melalui semua proses pembentukan Nya, dan walau saya belum tau di kedepannya apa yg mungkin dapat terjadi, tetapi yang saya tau, semua masalah ada solusi Nya. Mudah2an saya dapat memotivasi teman2 yg membaca hal ini.

Terima kasih