Detok smartphone apa siy itu, menurut pengertian saya adalah, kita mendetok yang arti nya mengembalikan keadaan ke keadaan semula yang lebih baik dari ketergantungan akan sesuatu, lalu bukan kah smartphone membuat hidup kita lebih baik? Lebih fungsional, lebih effisient, lebih produktif, betul skali itu lah yang terjadi, coba jujur kalau saya betul-betul sehari-hari bergantung pada smartphone saya, karena usaha saya salah satu nya datang dari informasi yang datang melalui app pesan yang ada pada smartphone saya, lalu kapan saya mendetok diri saya tanpa smartphone kalau begitu?.
Kejadiannya juga emang tidak di rencanakan, pada 2 minggu lalu saya ada urusan pekerjaan ke singapura, lalu saya tidak mau bawa smartphone saya karena saya tau, saya pasti ribet sendiri dengan bunyi-bunyi app pesan yang akan memesan makanan dan yang kedua saya juga harus membeli paket data seperti yang sebelum-belumnya saya lakukan yach itu sebesar 18 $ sing, dan saya merasa sayang mengeluarkan hampir Rp.180.000 untuk data yang saya pakai 1 hari, dan lagu Juga saya harus melakukan komunikasi dengan bagian pesanan karena saya berada jauh akhir nya setelah pengalaman sebelum nya menurut saya tidaknya effisien juga ribet, dan akan menghabiskan banyak waktu untuk satu hal yang bisa saya buat lebih simple yach itu dengan meninggalkan smartphone saya, dan saya catat beberapa no.telp penting.
Jadilah hari itu saya berangkat tanpa smartphone, belum sampai bandara, dan masih dalam damri saya sudah merasa biasa nya ada smartphone yang bisa kita kutak-katik, ini tidak ada dan untung saya berangkat pagi jam 5.00 pagi jadi saya masih bisa bawa tidur, sampai bandara setelah check-in saya merasa ada yang kurang ketika menunggu di ruang tunggu, dan begitu juga ketika sampai tujuan, saya betul-betul tidak bisa memberi kabar yang istilah nya penting tidak penting, tetapi ketika saya di mrt saya merasa saya hari itu tidak terburu-buru, saya lebih santai dan lebih enjoy, karena biasa nya saya akan buru-buru beli simcard lokal khusus data, buru-buru ganti simcard dengan yang baru saya beli dan semenit berikut nya saya sudah sibuk mengetik membalas pesan-pesan, bahkan dalam mrt masih sibuk, dan kalau semua pesan sudah terbalas maka untuk menghabiskan waktu saya pasti buka-buka app berita, dan tanpa saya tau situasi sekitar saya sudah sampai tempat tujuan, dan oleh karena sekarang saya mau irit maka perjalanan hari ini saya tidak ada yang menggunakan taxi, berbekal waktu yang banyak karena tidak tersita untuk kutak-katik smartphone saya sampai tujuan dengan kendaraan umum setelah mrt lalu di lanjut dengan bus, biasa ada taxi dalam perjalana2an saya, tapi hari itu pp saya tidak menggunakan taxi, saya emang tidak paham rute bus, biasa nya kan tinggal googling tapi karena ngga bawa smartphone ternyata masih bisa sampai dengan bertanya kepada orang hidup hehehehe saya tekan kan disini orang hidup karena kita berinteraksi dengan yang hidup 😁.
Dan saya lebih menikmati waktu saya dengan saya lebih paham lingkungan-lingkungan yang saya lalui, bagaimana kondisi dan ada apa aja, saya menikmati makan siang saya di tengah kantin lokal tanpa tergangu saya harus kutak-katik smartphone, bukan balas pesan loh, kan ada dan tiada pesan kalau lagi makan kita suka kotak-katik smartphone, saya dapat menikmati waktu dengan sedikit santai menikmati kue-kue lokal dan saya jadi lebih tau ada banyak hal yang dapat saya hemat di banding sebelumnya.
Setelah hari itu, pada hari rabu minggu inj tanggal 25 nov 2015 saya ada perjalanan kerjaan lagi di singapura, karena udah ada pengalaman minggu sebelum nya, maka kembali saya memutuskan untuk kembali tidak membawa smartphone dan akhir nya saya lakukan lagi detok yang kedua, ternyata lebih menyenangkan, dengan keterbatasan waktu yang saya punya karena tiket balik jam 17.15 waktu lokal, saya masih berkesempatan menikmati hal-hal yang saya suka yaitu makan mencoba ini dan itu, dan termasuk makan sushi hanya seharga 0,5$ sing per piece dengan kualitas 👌, dan saya masih bisa keliling-keliling untuk lebih paham akan situasi tempat dimana saya sering berada, hingga saya menikmati berbagai kuliner bermutu tanpa harus berada di pusat kota dengan harga yang mahal. Yang jelas kita akan lebih merasa lebih hidup tanpa gangguan yang mendekat kan yang jauh dan menjauhkan yang dekat, ngerti kan 😏.
No comments:
Post a Comment